Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
20 Oktober 2023 | 10:40:46 WIB
Tim PMTU UBB Lakukan Inovasi Bahan Dasar Rumput Laut Menjadi Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Belinyu, UBB-- Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) dengan pokok gagasan berupa pemberdayaan masyarakat pesisir, tim PMTU yang terdiri dari Siti Aisyah., S.Pi. M.Si sebagai ketua dengan anggota Hartoyo Notonegoro, Jeanne Darc Noviayanti Manik, dan Aditya Pamungkas lakukan inovasi produk berbahan dasar rumput laut menjadi Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk di Yayasan Ma’had Islam Jamalullail Belinyu, pada Minggu lalu.
Dijelaskan, salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir adalah dengan melakukan pembuatan atau pengembangan produk dengan alternatif bahan baku utama rumput laut ialah Rumput laut jenis E. cottonii yang keberadaannya di Kepulauan Bangka Belitung sendiri belum banyak dimanfaatkan.
Eucheuma cottonii merupakan salah satu rumput laut yang dapat menghasilkan karagenan. Pada industri, karagenan dipakai sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan ataupun minuman, farmasi, kosmetik dan lain-lain. Salah satu pemanfaatan karagenan yang dapat digunakan yaitu sebagai bahan pembentuk gel dalam produk pengharum ruangan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 290 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2022 terjadi di Kabupaten Bangka. Jumlah kasus DBD tahun 2022 di Kabupaten Bangka mengalami peningkatan dua tahun sebelumnya yakni tahun 2020 sebanyak 119 kasus dan tahun 2021 sebanyak 149 kasus.
Workshop pembuatan Inovasi Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut)
Berdasarkan hal tersebut, menurut Siti Aisyah maka perlu diadakan pelatihan sebagai upaya peningkatan keterampilan pada masyarakat pesisir dan sebagai bagian dari salah satu peningkatan inovasi produk yang menjadi alternatif dari kendala dan permasalahan yang dihadapi. Inovasi yang dilakukan melalui pelatihan pembuatan gel pengharum ruangan pengusir nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut) kepada kelompok masyarakat pesisir di Kampung Berok, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
“Gel pengharum ruangan yang dibuat dikombinasikan dengan beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai pengusir nyamuk seperti serai wangi, geranium, jeruk, lavender, dan lainnya yang sudah diekstrak (berupa minyak atsiri) sebagai salah satu upaya dalam meminimalisasi keberadaan nyamuk di suatu ruangan,” sebutnya.
“Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kepulauan Bangka Belitung sangat baik, namun jika hanya terkonsentrasi pada salah satu sektor saja kurang begitu menguntungkan terhadap sumberdaya tersebut, artinya perlu diiringi dengan berbagai inovasi dan kolaborasi bersama institusi pendidikan dan masyarakat pesisir khususnya dalam pemanfaatan sumberdaya untuk menghasilkan produk dari alam melalui implementasi bioteknologi,” tambah Siti Aisyah.
Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut) yang dihasilkan
Pelatihan berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2023 tersebut, diikuti oleh Kepala Sekolah SMK IT Ma’had Islam Jamalullail, Belinyu dengan melibatkan siswi pada Program Studi Perikanan dan Ibu PKK Kelurahan Belinyu. Antusiasme peserta tercipta dari kegiatan yang dilaksanakan, hal ini tergambarkan dari banyaknya peserta yang berkumpul untuk mengolah produk gel pengharum ruangan dari karagenan menjadi produk olahan bernilai guna.
“Kami sangat mendukung kegiatan pelatihan ini, kebermanfaatan ini bisa kami rasakan karena adanya satuan pendidikan yang fokus di bidang perikanan sehingga kami berharap adanya keberlanjutan dari kegiatan ini ke depannya,” sambutan Sangdi sebagai Kepala SMK IT Ma’had Islam Jamalullail dalam paparannya.
Sementara itu, Ris Suparman sebagai Ketua Yayasan sekaligus pelaku usaha perikanan juga sedikit menyinggung terkait keinginannya dalam keberlanjutan kegiatan ini tidak sebatas membuat satu produk saja, melainkan bisa menghasilkan beberapa inovasi produk lainnya yang belum ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya di bidang sumberdaya perairan terutama pengembangan produk pada pelaku usaha sebagai upaya pengoptimalan SDM dalam meningkatkan wawasan mengenai bentuk pengelolaan agar sumberdaya yang ada tetap berkelanjutan. (Tim PMTU)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi